Senin, 27 April 2020

Materi Teks Ulasan


Teks Ulasan


      Jenis-jenis teks ulasan:
1)      Teks Ulasan Informatif
Teks ulasan informatif berisi gambaran singkat padat, dan umum dari suatu karya. Teks ulasan ini tidak menyampaikan keseluruhan isi suatu karya, melainkan hanya memaparkan bagian-bagian penting saja dan menekankan pada keunggulan dan kelemahan dari karya yang diulas.

2)      Teks Ulasan Deskriptif
Teks ulasan deskriptif membahas secara detail pada tiap bagian suatu karya. Teks ulasan ini umumnya dilakukan pada karya fiksi guna mendapatkan gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan argumentatif yang dituangkan penulis ke dalam suatu karya.

3)      Teks Ulasan Kritis
Teks ulasan kritis berbentuk ulasan terperinci terhadap suatu karya dengan mengacu pada metode dan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ini dibuat dengan benar-benar objektif dan kritis, bukan berupa pandangan pribadi pembuat ulasan.

Struktur teks ulasan:

1)      Identitas karya
Identitas karya mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.
2)      Orientasi
Orientasi berupa gambaran umum karya yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
3)      Sinopsis
Ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.
4)      Analisis
Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan alur.
5)      Evaluasi
Paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.

1)      Kata sifat sikap
Kata sifat sikap adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan pelaku dalam hal penampilan fisik atau kepribadiannya. Contoh: lembut, nakal, bahagia, dan cerdas.

2)      Kata benda dan kata kerja
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Kata benda memiliki ciri, yaitu tidak dapat diberi kata “tidak”. Contoh: meja, kambing, dan dokter.
Kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat. Kata kerja memiliki ciri yaitu tidak dapat diberi kata “sangat” dan “agak”. Contoh: bermimpi, menyapu, dan menulis.

3)      Kalimat kompleks
a)       Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara kedudukannya. Kata penghubung pada kalimat majemuk setara dapat berupa dan, atau, sedangkan, bahkan, lalu, dan kemudian.
b)      Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang tidak setara kedudukannya. Pada kalimat majemuk bertingkat ada induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat adalah bagian kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat. Sementara itu, anak kalimat adalah bagian dari kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kaliimat lengkap. Kata penghubung pada kalimat majemuk bertingkat dapat berupa jika, kalau, agar, sebab, karena, sehingga, dengan, bahwa, padahal, dan biarpun.
4)      Konjungsi
a)       Konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
b)      Konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
c)       Konjungsi penyebab, seperti karena, sebab.

1)      Pengenalan terhadap karya yang akan diulas, mulai dari tema, deskripsi isi karya, orang yang berperan, siapa pengarang, latar belakang pendidikan, reputasi, prestasi, karya yang telah dihasilkan, hingga mengapa ia membuat karya itu.
2)      Membaca secara komprehensif, cermat, dan teliti apabila karya yang diulas berupa buku dan menonton secara menyeluruh apabila karya yang diulas dalam bentuk tayangan, seperti film.
3)      Menandai bagian-bagian penting yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4)      Membuat sinopsis atau inti sari dari karya yang akan diulas.
5)      Menentukan sikap dan menilai hal-hal sebagai berikut.
a)       Organisasi atau kerangka penulisan, yakni hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain, sistematikanya, dan dinamikanya.
b)      Isi pernyataan, yakni bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya, bahasa dan ejaan yang disempurnakan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
c)       Aspek teknis, yakni tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan pencetakannya (banyak kesalahan atau tidak).
6)      Menuliskan pendapat tentang karya yang diulas tersebut, baik dari segi kelebihan maupun kelemahan.

0 komentar:

Posting Komentar